Selasa, 28 Juli 2020

Bab 2 Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan (Kelas IX)

Keterangan : Setiap Pertemuan = 1 Jam Pelajaran

  Pertemuan ke-6   Jam ke -6

IPA Kelas 9   Semester Ganjil







 Pada pertemuan ini kamu akan mempelajari tentang  , meliputi:

·    Mengamati gambar reproduksi aseksual dan seksual tumbuhan dan hewan

·    Mengidentifikasi reproduksi aseksual dan seksual serta mengumpulkan informasi tentang teknologi reproduksi pada tumbuhan dan hewan

·   Menyajikan hasil identifikasi reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhanlumut, paku dan tumbuhan berbiji dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman


A.   Reproduksi pada Tumbuhan

Cara reproduksi kelompok besar tumbuhan, yaitu:
1) tumbuhan berbiji ter tutup (Angiospermae), 
2) tumbuhan berbiji terbuka (Gym nospermae), 
3) tumbuhan paku (Pteridophyta) dan Lumut (Bryo phyta). 


  I.      Reproduksi Tumbuhan Angiospermae  

Yaitu: tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium).  
Tumbuhan Angiospermae mengalami reproduksi aseksual dan reproduksi seksual.  

I. a) Reproduksi Aseksual pada Tumbuhan Angiospermae 

1) Reproduksi Aseksual Alami  

a) Rhizoma yaitu batang yang ada di dalam tanah. Contoh: tumbuhan yang reproduksi dengan rhizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan temulawak.  
 
 b) Stolon (geragih)  yaitu batang tumbuhan yang menjalar di atas tanah. Contoh : Stroberi.

c) Umbi Lapis yaitu adanya susunan berlapis-lapis yang terdiri atas daun yang menebal,
lunak dan berdaging dan batang.  Contoh : bawang merah, bawang bombay
 
d) Umbi Batang yaitu tumbuhan yang mengalami pembengkakan pada batang di dalam tanah
dan berisi cadangan makanan.  Contoh : kentang.
 
e) Kuncup  Adventif Daun yaitu Kuncup yang terdapat pada tepi daun. Contoh :cocor bebek.



  Pengamatan  

Berikut ini diberikan beberapa gambar atau video tumbuha!


    

                    1)  Stroberi


Yuk... Simak Video  berikut!

Video 1    Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Strawberry
DURASI = 2 menit 57 detik 

 





               2 )  Lengkuas



Yuk... Simak Video  berikut!

Video 2    Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Lengkuas
DURASI = 5 menit








                


                        3)      Kentang

Yuk... Simak Video  berikut!

Video 3   Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kentang 
DURASI = 1 menit 44 detik   










                         4)  Cocor bebek



Yuk... Simak Video  berikut!


Video 4    Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Cocor Bebek
DURASI = 3 menit 23 detik 







             


              5 )   Bawang merah



Setelah mengamati gambar atau video di atas,  tentukan, manakah yang termasuk a) Rhizoma; b) Stolon; c) Umbi Lapis ; d) Umbi Batang; e) Kuncup  Adventif Daun?




  Pertemuan ke-7  Jam ke -7


2) Reproduksi Aseksual Buatan pada Tumbuhan Angiospermae

                 
Berikut ini adalah berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan manusia
untuk membantu reproduksi tanaman.


 
a) Cangkok  
   






 





 
b) Merunduk  


 


 
c) Menyambung (enten)  


 


 
d) Menempel (okulasi)  




 
e) Setek  
 





I. b) Reproduksi Seksual pada Tumbuhan Angiospermae

Simak Video animasi berikut!

 
Video 5    Animasi Penyerbukan Pada Tumbuhan Generatif
DURASI = 7 menit 48 detik 


 
Pada reproduksi seksual, digunakan sel kelamin yaitu sel sperma dan sel telur dan proses
fertilisasi untuk menghasilkan biji. Biji dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Tahukah kamu di manakah letak sel kelamin pada tumbuhan?
  


Apabila kalian menemukan salah satu atau beberapa bunga berikut ini, 





Lakukan pengamatan dengan langkah-langkah berikut:
1. Mengamati bagian-bagian bunga!
2. Menggambar bunga beserta bagian-bagiannya!
3. Memberi keterangan pada gambar tersebut!  Misalnya letak : Benang sari; Putik;  Mahkota bunga;  Kelopak bunga ;   dan Tangkai bunga  


Penyerbukan (polinasi) yaitu proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik. 
 
Yang membantu penyerbukan antara lain:
a) Angin (Anemogami)
b) Serangga (Entomogami) 
c) Burung (Ornitogami)
d) Kelelawar (Kiropterogami)
e) Manusia (Antropogami)


 

  Pertemuan ke-8 Jam ke -8 

 II.   Reproduksi Tumbuhan Gymnosspermae  

Yaitu tumbuhan yang bijinya tidak tertutup kulit buah atau berbiji terbuka. Contoh : Pohon pinus, pohon ginkgo, dan pakis haji.


(a) Pinus, (b) Pakis Haji, dan (c) Biji Tanaman Melinjo  



Siklus hidup pada Gymnospermae terdiri atas dua tahapan, yaitu  sporofit dan gametofit.
   





 III.   Reproduksi Tumbuhan Paku  

Yuk .... Simak Video  berikut!

Video 6      Pertumbuhan Tumbuhan Paku
DURASI = 1 menit 4 detik 



Tumbuhan paku dapat kita amati berada dalam tahap sporofit karena dapat menghasilkan spora. 
Jika kadar air pada kotak spora berkurang, kotak spora akan sobek dan mengeluarkan spora yang ada di dalamnya. Spora akan tersebar dan akan tumbuh menjadi protalium jika lingkungannya sesuai untuk
tumbuh.. Protalium akan berkembang dan menghasilkan anteridium dan arkegonium.


 
Siklus Tumbuhan Paku

Yuk .... Simak Video  berikut!


Video 7      Metagenesis Tumbuhan Paku
DURASI = 3 menit 49 detik 





 
 IV.   Reproduksi Tumbuhan Lumut  


Tumbuhan lumut mengalami reproduksi aseksual melalui kuncup atau gemmae dan melakukan fragmentasi. Fragmentasi terjadi ketika tumbuhan lumut melepaskan sebagian tubuhnya untuk menjadi
individu baru.  

Tumbuhan lumut dapat kita jumpai pada tahap gametofit.






Siklus Tumbuhan Lumut



  Pertemuan ke-9  Jam ke -9 


 V.   Teknologi Reproduksi pada Tumbuhan   


a. Hidroponik
Hidroponik merupakan cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan tanah.  


b. Vertikultur
Vertikultur adalah teknik budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secarabertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. 



c. Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur jaringan adalah suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ. 


Yuk .... Simak Video  berikut!


Video 8     Hidroponik Sederhana  
DURASI = 7 menit 18 detik 









  Pertemuan ke-10  Jam ke -10 


B.   Reproduksi pada Hewan

  I.      Reproduksi Aseksual (secara tidak kawin) pada Hewan  

a.       Membentuk Tunas
Reproduksi aseksual dengan cara membentuk tunas untuk menghasilkan keturunan. Contoh hewan yang melakukan reproduksi cara ini antara lain : Hydra sp., Porifera, dan Coelenterata.


Gambar:    Pertunasan Hydra sp.  

Yuk .... Simak Video  Regenerasi Hydra sp. berikut!

Video 9     Regenarasi Hydra sp.  
DURASI = 1 menit 3 detik 




b.     Fragmentasi

Planaria merupakan salah satu contoh hewan yang melakukan fragmentasi. Reproduksi dengan cara ini terjadi melalui dua tahap, yaitu tahap fragmentasi, yaitu pematahan tubuh induk menjadi dua bagian atau lebih. Selanjutnya terjadi tahap regenerasi, yaitu setiap potongan tubuh induk tersebut membentuk bagian tubuh lain yang tidak ada pada bagian tersebut.  



Berikut ini, sebuah eksperimen, seekor Planaria dipotong menjadi 2 bagian, ekor (tail) dan kepala (head). Apa yang terjadi! Yuk .... Simak Video 


Video 10     Regenarasi Cacing Planaria  
DURASI = 4 menit 27 detik 



LATIHAN B. 1

Setelah menyaksikan video tersebut, jawablah pertanyan berikut!





c. Partenogenesis

Partenogenesis secara alami dapat terjadi pada hewan seperti lebah, semut, tawon, kutu daun, dan kutu air. Pada hewan tertentu, misalnya lebah, ovum yang dibuahi akan tumbuh dan berkembang
menjadi lebah betina, sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah jantan.   


  II.      Reproduksi Seksual (secara kawin) pada Hewan  

Reproduksi seksual terjadi melalui proses perkawinan antara hewan jantan dan hewan betina. Lalu terjadi proses fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Proses fertilisasi ini akan menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan berkembang menjadi embrio (calon anak) dan pada tahap selanjutnya embrio akan berkembang menjadi individu baru.
  
Proses fertilisasi dapat terjadi melalui dua cara, yaitu fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal.
 
Fertilisasi internal : proses peleburan antara inti sel telur dan inti sel sperma terjadi di dalam tubuh hewan betina. Contoh hewan: sapi, ayam, kura-kura, buaya, dan lain-lain.
 
Fertilisasi eksternal : proses peleburan antara sel telur dan sel sperma terjadi di luar tubuh hewan betina. Contoh: ikan  

Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya hewan yang bereproduksi secara seksual dibagi menjadi tiga jenis.
 
a. Hewan Vivipar (hewan beranak), misalnya: kucing, kelinci, kerbau, gajah, badak, sapi, dll.
b. Hewan Ovipar (hewan bertelur), misalnya: cicak,katak,ikan, ayam, burung, itik, dll.
c. Ovovivipar (hewan hewan bertelur dan beranak), misalnya: kadal dan sebagian jenis ular.



III.      Siklus Hidup Hewan  

Semua hewan mengalami siklus selama proses pertumbuhan. Mulai dari zigot, organisme kecil, sampai organisme dewasa. Tetapi bagaimana siklus hidup ubur-ubur, nyamuk, belalang, kupu-kupu dan katak? Tentu memiliki ciri khusus. 

Silus Hidup Ubur-Ubur  
Pada ubur-ubur, bermula dari sel kelamin betina (ovum) dan sel kelamin jantan (sperma) yang dilepaskan di air, mengalami fertilisasi lalu membentuk zigot. Zigot menjadi larva, lalu membentuk polip. sampai akhirnya menjadi ubur-ubur dewasa. Pada bentuk polip, ubur- ubur dapat berkembangbiak secara aseksual melalui tunas.  Seperti pada gambar berikut!


Gambar   Siklus Hidup Ubur-Ubur 


Siklus Hidup Katak 

Gambar   Siklus Hidup Katak


Bagaimana dengan siklus hidup Nyamuk dan Belalang? Dimana perbedaannya? 
Perhatikan gambar berikut!


Gambar   Siklus hidup nyamuk, mengalami metamorfosis sempurna



Gambar   Siklus hidup belalang. a) Telur, b) belalang muda, c) belalang dewasa, 
Mengalami metamorfosis tidak sempurna




Berikut ini, sebuah hasil pengamatan, siklus hidup nyamuk! 
WAJIB TONTON, VIDEO ASLI BUKAN EDITAN!
Yuk .... Simak terus Vide nya


Video 11     Siklus hidup nyamuk  
DURASI = 6 menit 29 detik 




 


  Pertemuan ke-11  Jam ke -11 


IV.      Teknologi Reproduksi pada Hewan    

 
Teknologi reproduksi pada hewan yang dikenal saat ini adalah Inseminasi Buatan (Kawin Suntik) adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke dalam saluran reproduksi sapi betina dengan bantuan manusia. Seperti pada gambar berikut!

(Perhatian: Kegiatan pada gambar ini dilakukan oleh Profesional melalui tahapan pelatihan yang sangat teliti dengan pengawasan para ahli) 


 

Gambar   Inseminasi Buatan pada Sapi



Rehat sejenak!

Setelah mempelajari Sistem Reproduksi pada Manusia, Hewan dan Tumbuhan, silahkan mengerjakan latihan soal dari tautan link yang kami berikan di bawah ini!
Bentuk soal Pilihan Ganda
Jumlah soal = 25
Skor tiap soal = 4
Skor maksimal = 100
Anda dapat melihat hasil (skor) segera setelah mengirimkan seluruh jawaban.
Anda mendapat kesempatan 1 kali mengerjakan soal.
Tidak dibatasi oleh waktu.






Kerjakan Yuk: 

ULANGAN HARIAN BAB 1 & 2 

Pilihan Ganda 25 soal.


  Pertemuan ke-12 Jam ke -12 


C. Kelangsungan Hidup Hewan dan Tumbuhan  

Pada pertemuan ini; siswa diharapkan :
i) Memahami adaptasi pada makhluk hidup
ii) Memahami proses seleksi alam



1. Adaptasi 

Adaptasi berarti “menyesuaikan”; didefinisikan sebagai cara bagaimana makhluk hidup atau organisme dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup.

Secara umum, ada 3 jenis adaptasi: adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.

a. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah cara bagaimana makhluk hidup menyesuaikan bentuk dan struktur organ tubuhnya yang tampak terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup. 

Misalnya:

Bentuk kaki burung yang berbeda-beda

  • Burung dengan tipe kaki perenang adalah burung yang memiliki selaput diantara jari-jari kakinya. Contohnya seperti bebek/itik, mentok.



  • Burung dengan tipe kaki pemanjat adalah burung yang memiliki 2 jari ke depan dan 2 jari ke belakang. Contohnya seperti burung kakatua, pelatuk, burung kutilang.


  • Burung dengan tipe kaki petengger adalah burung yang memiliki empat jari yang ukurannya kecil. Contohnya seperti burung gelatik, burung pipit.


  • Burung dengan tipe kaki pencengkram adalah burung yang memiliki kaki pendek dan kekar serta berkuku runcing. Contohnya seperti burung elang, burung rajawali dan burung hantu.


Bentuk paruh burung yang berbeda-beda
Burung memiliki bentuk paruh yang dibedakan menjadi tipe pemakan biji, pemakan daging, pemakan ikan dan pengisap madu.



Bentuk tumbuhan 

Memiliki rongga antar sel yang berisi udara untuk memudahkan mengapung di air. Contohnya seperti eceng gondok



b. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah cara makhluk hidup menyesuaikan fungsi organ-organ tubuhnya terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup. 

Misalnya:

  • Saat kita mengeluarkan keringat karena kepanasan, tubuh akan dingin karena panas tubuh diambil untuk menguapkan keringat di permukaan tubuh kita
  • Saat udara dingin, tubuh kita cenderung mengeluarkan urine lebih banyak.
  • Ikan yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urin dibandingkan dengan ikan yang hidup di air tawar. Untuk menyesuaikan diri, ikan laut banyak meminum air dan sedikit mengeluarkan urin sedangkan ikan yang hidup di air tawar, sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine.


c. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah cara bagaimana makhluk hidup menyesuaikan tingkah laku terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup. 

Misalnya:

Contoh adaptasi tingkah laku pada manusia adalah sebagai berikut:

  • Ketika menghirup bau tidak sedap, manusia akan menutup hidungnya
  • Ketika mendengar suara yang terlalu nyaring, manusia akan menutup telinganya
  • Ketika cuaca dingin, manusia menggunakan pakaian yang lebih tebal untuk menghangatkan tubuhnya

Contoh adaptasi tingkah laku pada hewan adalah sebagai berikut:

  • Kerbau berkubang di lumpur sehingga tubuhnya tertutupi dengan lumpur yang berfungsi untuk mengurangi sengatan panasnya terik matahari.
  • Setiap 30 menit, paus akan muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen sambil memancarkan air yang merupakan uap air jenuh.
  • Cicak memutuskan ekornya untuk mengelabui musuhnya.
  • Berbeda dengan cicak, bunglon mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan sekitarnya untuk mengelabui musuhnya.
  • Cumi-cumi akan menyemprotkan tinta hitam untuk membela dirinya dari musuh.



Ada beberapa penulis buku yang membagi bentuk adaptasi pada hewan dan tumbuhan; antara lain:


a. Adaptasi pada Hewan  
Adaptasi yang dilakukan oleh hewan dapat berupa adaptasi untuk memperoleh energi, adaptasi fisik dan adaptasi tingkah laku.

1) Adaptasi untuk memperoleh energi dengan cara memakan hewan lain atau makhluk hidup lain.

2) Adaptasi fisik yaitu adaptasi terjadi pada hewan tertentu sehingga memiliki struktur tubuh yang seolah-olah “menyatu” dengan lingkungan.

Contoh lainnya adalah belalang yang menyerupai bunga anggrek untuk menghindar dari predator.  

 Gambar    Belalang menyerupai anggrek

3) Adaptasi tingkah laku:

 Bahan kimia merupakan bahan yang sering digunakan oleh beberapa hewan untuk menghindar dari predator. Beberapa semut dan kumbang mengeluarkan cairan berbau tidak enak. Ketika cumi dan gurita merasa terancam, hewan tersebut dapat menyemburkan tinta sehingga dapat melepaskan diri dari predator 

 
b. Adaptasi pada Tumbuhan

Adaptasi dilakukan agar tumbuhan dapat bertahan hidup di daratan. Adaptasi yang dilakukan
ialah berupa perlindungan dan penyokong, substansi tambahan pada dinding sel, dan adaptasi pada reproduksi.
  

1) Adaptasi perlindungan dan penyokong:

Kutikula sebagai pelindung, merupakan suatu lapisan lilin yang disekresikan oleh sel
ke bagian permukaan tanaman. Kutikula memperlambat kehilangan
air pada tumbuhan. 

Penyokong merupakan bentuk adaptasi yang
dilakukan tumbuhan agar dapat tumbuh dengan kuat di daratan. 

 2) Substansi tambahan pada dinding sel

Beberapa sel tumbuhan menghasilkan substansia lain selain
selulosa untuk membuat dinding sel lebih kuat. Misalnya daun pada
tanaman pinus yang tahan terhadap es yang membeku di atasnya.
  

3) Adaptasi pada reproduksi. 
Adaptasi pada reproduksi juga dapat membantu tumbuhan bertahan hidup di daratan, misalnya saja tumbuhan memiliki spora yang tahan terhadap kekeringan. Kelapa memiliki sabut kelapa yang juga memiliki fungsi menyerupai pelampung sehingga kelapa dapat mengapung di air dan terbawa aliran air.


2. Seleksi Alam  

Pernahkah kamu mendengar tentang seleksi alam? Tahukah kamu apa yang diseleksi oleh alam dan apa pula hasil dari seleksi alam? Di alam terdapat hubungan mangsa dan predator. Umumnya predator
bergantung pada warna dan bentuk tubuh mangsa dalam mengenali mangsanya. Keberadaan mangsa yang tidak mencolok cenderung menyulitkan predator untuk menangkapnya. Ada hewan-hewan yang
menjadi sedikit jumlahnya karena tidak mampu mempertahankan diri dari predator serta tidak dapat melakukan reproduksi. Ada pula hewan yang tetap hidup karena mampu bertahan dari serangan predator.
  

Contoh:
Pada kupu biston bitularia.

Dulu, di Inggris ada dua jenis kupu biston bitularia, warna cerah dan gelap.

Gambar   Kupu cerah mampu beradaptasi di batang pohon yang cerah, kupu gelap mampu beradaptasi di batang pohon yang gelap.

Sebelum ditemukan mesin, Inggris belum ada polusi, sehingga alam sekitar masih bersih dan cerah, banyak pohon berwarna cerah. Akibatnya kupu biston warna cerah mampu menyamar dan tidak mudah ditemukan predator. Populasi kupu  warna cerah lebih banyak. 

Setelah ditemukan mesin, polusi lingkungan di Inggris meningkat, banyak batang pohon berwarna gelap. Akibatnya kupu biston warna cerah mudah terlihat predator, sehingga populasi kupu cerah berkurang. Sedangkan populasi kupu gelap meningkat.



Kerjakan Yuk:


berlanjut ke Bab 3